Apa itu Bitcoin dan Cara Mendapatkannya

Apa itu bitcoin? Pertanyaan ini banyak sekali masuk diberbagai grup WA yang saya ikuti, dari grup alumni sekolah dulu, sampai grup temen kerja dan grup temen-temen nogkrong di warung kopi.

Fenomena Bitcoin itu memang begitu mengguncang dunia, bagaimana tidak, sejak kemunculannya kurang dari 10 tahun yang lalu di harga tidak lebih dari Rp. 100/ BTC, di akhir tahun 2017 sempat mencapai angka tertingginya di harga Rp. 300 Juta/ BTC.

Maka dari itu, kemudian berbagai media memperbincangkan tentang apa itu Bitcoin. Dan pada akhirnya menjalar sampai dengan semua lapisan masyarakat.

Ini sebenarnya hal yang bagus, karena semakin banyak orang yang mengenal Bitcoin, maka harganya akan semakin naik, karena dipastikan permintaan akan Bitcoin akan semakin tinggi. Sementara ketersediaan Bitcoin di pasar semakin langka karena sudah sebagian dimiliki oleh orang-orang yang memiliki modal besar.

Lalu, apa sebenarnya Bitcoin itu?

Baik, di sini akan saya sedikit jelaskan tentang apa itu Bitcoin, dan nanti akan saya lanjutkan dengan bagaimana cara mendapatkan bitcoin itu.

Yang pertama saya jelaskan Apa itu Bitcoin terlebih dahulu.

Saya kutip dari Website Luno, bahwa tentang apa itu bitcoin, jawaban yang paling singkat padat dan jelas adalah sebagai berikut:

Bitcoin adalah sistem kas transaksi global yang terdesentralisasi.

Sedangkan sebagaimana saya kutip dari Bitcoin.org, pernjelasan tentang apa itu Bitcoin yaitu:

Bitcoin is A purely peer-to-peer version of electronic cash would allow online payments to be sent directly from one party to another without going through a financial institution.

Sistem transaksi yang terdesentralisasi, yaitu sistem transaksi yang memungkinkan dua orang bertransaksi secara langsung tanpa ada yang dapat mengaturnya.

Apakah selama ini, kita bertransaksi ada yang mengaturnya?
Ya, tentu ada.

Anda bertransaksi menggunakan uang kertas, di sana ada Bank Sentral yang mengatur regulasi penggunaan uang.

Anda bertransaksi Online, disana ada pihak lain sebagai broker atau perantara, misalnya anda menggunakan Paypal atau payment processor lainnya.

Nah, dengan Bitcoin, anda bisa berttransaksi tanpa ada yang bisa mengaturnya, kecuali hanya anda dan orang yang bertransaksi dengan anda.

Apakah sama dengan barter?
Bisa saya katakan sama. Samanya adalah dengan barter, anda juga dapat bertransaksi secara langsung dengan orang lain tanpa ada yang bisa mengaturnya, kecuali anda dan orang yang bertransaksi dengan anda.

Misalnya, anda memiliki hasil panen padi, dan saya memiliki hasil panen jagung. Jika kita sepakat untuk bertransaksi dengan barang yang kita miliki, maka terjadilah transaksi yang terdesentralisasi. Peer to peer. 

Bedanya Sistem Bitcoin dengan barter?
Bedanya adalah, jarak dan waktu. Sistem barter yang lama, sangat terbatas pada jarak dan waktu.

Sedangkan transaksi dengan menggunakan Bitcoin, Anda akan bisa menembus batas ruang dan waktu.

Dengan orang dimanapun, anda bisa menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksinya. Dengan cepat dan biaya yang murah.

Siapa yang menciptakan/ menemukan Bitcoin?

Kebanyakan orang yang sudah mengenal Bitcoin, pasti sudah tahu Bahwa yang menemukan atau menciptakan Bitcoin itu adalah seorang yang Bernama Satoshi Nakamoto.

Namun, ini masih menjadi perdebatan, apakah seorang Satoshi Nakamoto itu adalah perseorangan ataukah Sebuah Kelompok Penelitian yang menggunakan nama sebagai Satoshi Nakamoto. Ini masih belum terjawab hingga kini.

Sistem Bitcoin yang dirancang oleh Satoshi bersifat open manner, artinya kode pemrograman tersebut dapat dilihat dan diperiksa oleh semua orang di dunia.

Jadi, tidak ada rahasia yang tersembunyi dan penciptanya tidak memiliki konflik kepentingan (conflict of interest).

Bitcoin dapat dipecahkan menjadi satuan terkecil hingga delapan angka dibelakang koma desimal (0,00000001 BTC) dengan nama satuan Satoshi.

Karakteristik Bitcoin

Belajar apa itu Bitcoin, saya rasa itu tidak cukup hanya mengetahui pengertian tentang Bitcoin. Kita perlu juga mengetahui bagaimana karakteristik Bitcoin, hingga bisa menjadikan masyarakat percaya padanya sebagai sebuah sistem yang bagus untuk transaksi pembayaran dan sebagainya.

1. Bitcoin sebagai alat pembayaran

Bitcoin sebagai alat pembayaran, sudah sya jelaskan sedikit di atas. Bahwa di era kehidupan saat ini, dimana semua serba Online, maka Bitcoin akan menjadi alternatif pembayaran paling efisien.

Tidak ada biaya administrasi bank dalam transaksi menggunakan Bitcoin.

Tidak akan ada pihak ketiga yang mencurangi transaksi kita.

2. Bitcoin sebagai Emas Digital

Apakah anda tahu Logam bernama Emas di dunia nyata? ya, logam berwarna kuning itu memiliki harga paling tinggi diantara logam-logam lainnya.

Apa bedanya dengan logam lain seperti kuningan, tembaga, perak dan perunggu serta logam lainnya?

Mengapa emas begitu berharga?
Ini agak membingungkan memang, sebenarnya, emas hanyalah sebuah bongkahan biasa saja.

Yang membuat emas begitu berharga, adalah karena masyarakat sepakat bahwa emas itu memang berharga dan memiliki nilai paing tinggi diantara logam lainnya.

Tanpa adanya kesepakatan itu, maka emas tidak beda jauh dengan kerikil yang ada dipinggir jalan.

namun, disamping kesepakatan masyarakat, juga ada hal lain yang membuat emas memiliki nilai yang tinggi, yaitu kemampuannya menyimpn nilai, store of value. Disamping juga jumlahnya yang terbatas serta kemampuan dirinya untuk dapat dengan mudah dibentuk menjadi barang apapun, serta emas mudah dikenali dan sangat sulit untuk dipalsukan.

Itu adalah hal yang membuat emas begitu berharga.

lalu bagaimana dengan bitcoin, seperti apa analoginya, mengapa Bitcoin diumpamakan seperti emas di dunia digital?

Bitcoin diumpamakan seperti emas di dunia digital, karena memang Bitcoin memiliki semua sifat yang dimiliki emas di dunia nyata.

-Jumlah Bitcoin terbatas.
Menurut pelajaran IPA waktu saya SD, Emas, termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Artinya, jika nanti tambang emas sudah tidak lagi menghasilkan emas, maka emas sudah tidak dapat lagi di produksi melalui proses penambangan. mau tidak mau, emas suatu saat pasti akan habis.

Begitu juga dengan Bitcoin, Jumlahnya hanya ada 21.000.000 Bitcoin di seluruh dunia, dan itu belum seluruhnya berhasil ditambang.

Setelah bitcoin di tambang seluruhnya, maka tidak ada lagi bitcoin yang dihasilkan dari proses penambangan menggunakan alat miner.

-Bitcoin dapat dipecah menjadi unit-unit lebih kecil tanpa kehilangan nilai unit tersebut (1 Bitcoin = 100,000,000 Satoshi – unit terkecil dari Bitcoin, sama seperti gram di Emas).
Kita dapat membeli kurang dari satu Bitcoin. Misalnya membeli bitcoin sebesar 0,0001 BTC. Sama seperti emas, kita tidak harus membeli emas seberat satu kilo, jika kita perlu, kita boleh membeli emas hanya seberat 1 gram saja. Lihat Mengenal satuan unit dalam Bitcoin.

Teknologi Bitcoin juga stabil dan tidak akan mengalami degradasi.
Sangat sulit dibuat Bitcoin palsu, karena adanya sistem Blockchain.
Anda dapat memindahkan Bitcoin kemanapun di dunia dalam hitungan menit, terlepas dari jumlah Bitcoin tersebut.

3. Bitcoin mirip dengan Internet.

Bitcoin memiliki karakteristik seperti internet. Yaitu tidak dapat di kontrol, bahkan oleh si pembuatnya sendiri. Semua orang bisa menggunakan internet, begitu juga dengan bitcoin, semua orang bisa memilikinya, dan menggunakannya untuk bertransaksi.


Mengapa Bitcoin disebut “desentralisasi”, dikarenakan Bitcoin seperti internet yang tidak dimiliki oleh siapa pun (tidak ada gate keeper). Oleh sebab itu Bitcoin mendukung adanya “inovasi tanpa izin” yang memungkinkan orang berinovasi dan berkembang.

Bagaimana Cara mendapatkan bitcoin?

Untuk dapat menghasilkan Bitcoin, sebagaimana sifatnya seperti emas, maka Bitcoin juga dihasilkan dari proses penambangan menggunakan alat komputer canggih untuk memproses penghitungan matematika kompleks, yang saya sendiri belum thau seperti apa penghitungannya.

namun, sebagaimana emas, yang dapat kita miliki tanpa harus menambang secara langsung, kita bisa beli di toko emas, maka Bitcoin juga dapat kita miliki dengan berbagai macam cara. Anda bisa lihat Cara mendapatkan Bitcoin.